Pahami Gangguan Sensorik pada Saraf Anak

Pahami Gangguan Sensorik pada Saraf Anak

gangguan sensorik
gangguan sensorik
gangguan sensorik
Tags:

Ibu, setiap anak memiliki cara yang unik dalam merespons dan berinteraksi dengan dunia sekitar mereka. Ini disebabkan oleh cara saraf sensorik mereka bekerja dalam menerima dan mengolah informasi dari lingkungan.

Namun, ada kalanya sistem sensorik ini mengalami gangguan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Gangguan sensorik ini sering kali tidak terlihat secara langsung, namun dapat mempengaruhi kualitas hidup anak, baik dalam hal sosial, emosional, maupun fisik.

Berikut ini kita akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan sensorik pada saraf anak, termasuk apa itu saraf sensorik, fungsi-fungsi pentingnya, serta jenis-jenis gangguan sensorik yang dapat terjadi pada anak. Simak selengkapnya di bawah ini!

Fungsi Saraf Sensorik

Saraf sensorik adalah bagian penting dari sistem saraf tubuh manusia yang berfungsi untuk menerima informasi dari lingkungan eksternal dan internal melalui indera. Fungsi utama saraf sensorik adalah menghantarkan rangsangan atau stimulus dari berbagai reseptor sensorik di tubuh menuju otak, yang kemudian mengolah informasi tersebut untuk menghasilkan respons yang sesuai.

Setiap jenis indera seperti penglihatan, pendengaran, perasaan sentuhan, penciuman, dan pengecapan adalah terhubung dengan saraf sensorik yang berbeda.

  1. Indera Penglihatan: Saraf yang terhubung dengan mata (saraf optik) bertugas mengirimkan informasi visual ke otak.
  2. Indera Pendengaran: Saraf pendengaran mengirimkan sinyal suara dari telinga ke otak.
  3. Indera Perasa dan Penciuman: Saraf-saraf ini membawa informasi dari lidah dan hidung, memberikan sensasi rasa dan bau pada otak.
  4. Indera Sentuhan: Saraf yang terdapat pada kulit memberikan informasi tentang sentuhan, suhu, dan rasa sakit.

Proses ini memungkinkan anak untuk merasakan dunia di sekitarnya secara utuh, yang sangat penting untuk perkembangan fisik dan kognitif mereka.

Macam-Macam Gangguan Sensorik pada Saraf Anak

Gangguan sensorik pada saraf anak dapat terjadi ketika sistem sensorik anak tidak berfungsi dengan baik. Gangguan ini bisa memengaruhi satu atau lebih indera, dan dampaknya bisa sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada anak adalah Sensory Processing Disorder (SPD), yang mengacu pada kesulitan anak dalam memproses informasi sensorik secara efektif.

Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan sensorik yang umum terjadi pada anak:

1. Sensory Processing Disorder (SPD)

Sensory Processing Disorder atau gangguan pemrosesan sensorik adalah kondisi di mana otak anak kesulitan dalam memproses dan merespons rangsangan sensorik dengan cara yang sesuai. SPD dapat mempengaruhi berbagai indera seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, atau bau. Anak dengan SPD mungkin terlalu sensitif terhadap rangsangan tertentu atau malah kurang responsif terhadapnya.

Gejala SPD pada anak meliputi:

  • Sensitivitas yang berlebihan terhadap suara keras, cahaya, atau tekstur tertentu.
  • Terlalu sedikit atau terlalu banyak reaksi terhadap rangsangan sentuhan, misalnya merasa terganggu atau tidak nyaman dengan pakaian tertentu.
  • Kesulitan dalam berkoordinasi atau keseimbangan tubuh.
  • Ketidakmampuan untuk menahan diri atau menjadi sangat impulsif.

2. Gangguan Sentuhan Berlebihan (Tactile Defensiveness)

Anak yang mengalami gangguan sentuhan berlebihan akan merasakan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit terhadap rangsangan sentuhan yang biasa saja, seperti mengenakan pakaian dengan bahan tertentu atau disentuh oleh orang lain. Hal ini bisa membuat anak sangat cemas atau tidak nyaman dalam situasi sosial.

3. Hiposensitivitas atau Hiperaktivitas Penglihatan

Beberapa anak mungkin mengalami gangguan dalam merespons rangsangan visual. Misalnya, mereka menjadi sangat terganggu oleh cahaya terang atau bahkan tidak cukup peka terhadap rangsangan visual, seperti kesulitan dalam memfokuskan pandangan atau mengenali objek.

4. Gangguan Pendengaran atau Auditory Processing Disorder

Pada anak-anak dengan gangguan pemrosesan pendengaran, otak mereka kesulitan dalam menginterpretasi suara dengan cara yang tepat. Mereka mungkin kesulitan mengikuti instruksi atau mengidentifikasi suara tertentu meskipun telinga mereka berfungsi dengan baik.

5. Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi (Vestibular Disorder)

Gangguan sensorik jenis ini memengaruhi kemampuan anak dalam menjaga keseimbangan tubuh, berlari, atau melakukan kegiatan motorik kasar lainnya. Anak yang mengalami gangguan ini mungkin terlihat canggung atau kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik tertentu.

Pentingnya Menjaga Saraf Sensorik Anak

Menjaga kesehatan saraf sensorik pada anak sangat penting karena berhubungan langsung dengan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan dunia dan mengembangkan keterampilan fisik, kognitif, serta sosial. Gangguan pada saraf sensorik dapat menghambat perkembangan motorik dan kognitif anak, yang pada gilirannya bisa berdampak pada kemajuan mereka dalam belajar dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Pengaruh saraf sensorik terhadap perkembangan otak anak sangat besar. Ketika anak memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan dengan cara yang sesuai, mereka dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, keterampilan sosial, serta kemampuan akademik. Sebaliknya, jika ada gangguan dalam pemrosesan sensorik, anak bisa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan perkembangan kecerdasan otaknya.

5 Tips Menstimulasi Saraf Sensorik Anak

Sebagai orang tua, Ibu dapat membantu mendukung perkembangan saraf sensorik anak melalui stimulasi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara untuk menstimulasi saraf sensorik anak dengan cara yang menyenangkan dan aman:

1. Aktivitas Fisik yang Variatif

Melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang bervariasi seperti bermain di luar ruangan, berlari, melompat, atau bermain bola dapat membantu menstimulasi sensorik motorik kasar mereka, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Baca Juga: 10 Aktivitas Fisik untuk Menjaga Berat Badan Anak

2. Bermain Tekstur

Bermain dengan bahan-bahan yang berbeda teksturnya, seperti pasir, air, atau bola berbulu, dapat membantu anak menstimulasi indera sentuhan mereka. Biarkan anak bereksplorasi dengan berbagai macam tekstur untuk meningkatkan kesadaran tubuh mereka.

3. Mengajarkan Seni dan Kerajinan

Menggambar, melukis, atau bermain dengan bahan seperti tanah liat dapat menstimulasi indera penglihatan dan sentuhan anak, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus.

4. Stimulasi Visual

Membaca bersama atau melihat gambar-gambar berwarna cerah dapat menstimulasi indera penglihatan anak dan membantu mereka mengasah kemampuan penglihatan mereka.

5. Interaksi Sosial

Mengajak anak untuk bermain dengan teman-temannya atau berpartisipasi dalam aktivitas kelompok dapat membantu merangsang keterampilan sosial dan meningkatkan pemrosesan indera secara keseluruhan.

Demikianlah informasi tentang gangguan sensorik. Intinya, pemahaman tentang gangguan sensorik pada saraf anak sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan memberikan stimulasi yang tepat, kita dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sensorik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pediasure adalah salah satu susu yang dapat membantu mendukung daya tahan tubuh anak. Dengan kandungan Triple Protein, Arginine, Vitamin K2, serta DHA, AA, Omega 3 & 6, dan prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus, Pediasure memberikan dukungan lengkap untuk tumbuh kembang anak, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh dan mendukung perkembangan saraf sensorik mereka.

Dengan asupan yang tepat dan stimulasi yang efektif, Ibu dapat membantu anak meraih tumbuh tinggi nyatanya!

 

ID.2024.56807.PDS.1 

SUMBER: 

Sterkenburg, P. S., Ilic, M., Flachsmeyer, M., & Sappok, T. (2022). More than a Physical Problem: The Effects of Physical and Sensory Impairments on the Emotional Development of Adults with Intellectual Disabilities. International journal of environmental research and public health, 19(24), 17080. https://doi.org/10.3390/ijerph192417080

The five (and more) senses. (2023, January 31). livescience.com. https://www.livescience.com/60752-human-senses.html

Passarello, N., Tarantino, V., Chirico, A., Menghini, D., Costanzo, F., Sorrentino, P., Fucà, E., Gigliotta, O., Alivernini, F., Oliveri, M., Lucidi, F., Vicari, S., Mandolesi, L., & Turriziani, P. (2022). Sensory Processing Disorders in Children and Adolescents: Taking Stock of Assessment and Novel Therapeutic Tools. Brain sciences, 12(11), 1478. https://doi.org/10.3390/brainsci12111478

Holland, K. (n.d.). Sensory processing disorder: Symptoms, causes, treatment. Healthline. https://www.healthline.com/health/childrens-health/sensory-issues-in-children

Clinic, C. (2022, March 18). What is sensory play? The benefits for your child and sensory play ideas. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-sensory-play-ideas

Frothingham, S. (n.d.). Sensory stimulation: What it is and how it's used. Healthline. https://www.healthline.com/health/what-is-sensory-stimulation

Treating sensory processing issues. (2023, November 6). Child Mind Institute. https://childmind.org/article/treating-sensory-processing-issues/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil