Apa Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

penyebab kaki bengkak lansia
penyebab kaki bengkak lansia
penyebab kaki bengkak lansia

Kaki bengkak atau edema merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Memahami penyebab dan cara mengatasi kondisi ini sangat penting untuk menjaga kualitas hidup lansia. Penyebab kaki bengkak pada lansia bermacam-macam, mulai dari perubahan yang terjadi dalam tubuh seiring bertambahnya usia, hingga penyakit yang bersemayam di tubuh lansia.

Dengan memahami penyebab kaki bengkak pada lansia dan cara mengatasinya, maka dapat mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan akibat kaki bengkak. 

5 Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia

Kaki bengkak pada lansia bisa dikaitkan dengan beragam penyebab. Apa penyebab kaki bengkak pada lansia?

Di antara faktor yang menjadi penyebabnya adalah faktor usia dan penyakit yang diderita. Dengan memahami faktor-faktor ini, jika Anda sedang mengalami atau merawat lansia, maka Anda dapat menerapkan kiat dan langkah yang tepat untuk mengurangi bengkak maupun rasa sakit akibat kaki bengkak,

1. Penyakit gagal jantung

Gagal jantung dapat memicu retensi cairan dalam tubuh sehingga berimbas pada pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Berkurangnya fungsi jantung mengurangi kemampuan jantung memompa darah dengan efisien, sehingga terjadi penumpukan cairan di bagian bawah tubuh. 

2. Chronic venous insufficiency

Chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis terjadi ketika pembuluh darah di kaki kesulitan mengembalikan darah ke jantung, sehingga darah dan cairan bertahan di bagian bawah tubuh. Hal ini dapat berperan terhadap pembengkakan kaki pada lansia.

3. Penyakit ginjal dan retensi cairan

Gangguan ginjal di mana fungsi ginjal menurun dapat memicu retensi cairan sehingga membuat kaki dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Ginjal memainkan peranan penting dalam mengontrol cairan di dalam tubuh, dan penurunan fungsi ginjal dapat memicu bengkak pada kaki.

4. Radang sendi

Radang sendi atau artritis seperti artritis reumatoid dapat memicu radang di persendian kaki, sehingga membuat kaki bengkak dan tidak nyaman. Respons radang pada artritis dapat berkontribusi pada pembengkakan kaki pada lansia.

5. Obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan seperti antagonis kalsium (CCB) termasuk dihydropyridines seperti amlodipine, NSAIDs, dan corticosteroids kerap dikaitkan dengan edema dan dapat berkontribusi pada pembengkakan kaki pada lansia. Obat-obatan ini mengganggu keseimbangan cairan di dalam tubuh sehingga terjadi retensi cairan. Beta blocker, clonidine, hydralazine, minoxidil, methyldopa, serta obat-obatan hormon dan obat-obatan kemoterapi untuk kanker juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya peripheral edema. Komunikasikan dengan dokter jika obat-obatan memicu terjadinya pada edema agar penyesuaian dapat dilakukan.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Sering Terjadi pada Lansia

Gejala Kaki Bengkak pada Lansia

Memahami gejala terkait kaki bengkak pada lansia sangat penting untuk melakukan deteksi dini dan bagaimana mengambil tindakan yang tepat terkait kondisi ini. Pembengkakan kaki dapat terlihat dari berbagai gejala fisik disertai ketidaknyamanan dan keterbatasan yang dialami sehingga sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

1. Gejala fisik kaki bengkak pada lansia

Kaki dan pergelangan kaki yang bengkak

Salah satu gejala utama yang nampak secara fisik pada kaki bengkak yang dialami lansia adalah kaki dan pergelangan kaki yang nampak bengkak dan membesar.

Muncul bekas saat ditekan

Saat bagian kaki yang bengkak ditekan oleh jari, biasanya akan meninggalkan bekas ke dalam yang nantinya kembali ke normal. Kondisi ini disebut sebagai pitting edema, dan seringkali tampak pada seseorang yang mengalami kaki bengkak.

Perubahan warna dan kemerahan pada bagian yang terdampak

Kaki bengkak dan merah pada lansia terjadi ketika lansia mengalami edema. Dalam kondisi tersebut, maka bagian yang terdampak akan terlihat berubah warna dan kemerahan. Perubahan warna kulit ini dapat menjadi indikasi adanya masalah sirkulasi di kaki dan peradangan. 

2. Keterbatasan dan ketidaknyamanan

Bagian yang bengkak terasa lunak dan sakit

Kaki bengkak pada lansia dapat memicu rasa sakit, tidak nyaman, dan bahkan membuat bagian yang bengkak terasa lunak. Tekanan dari penumpukan cairan dapat menghadirkan rasa berat, sakit, dan nyeri.

Kesulitan berjalan

Jika kaki bengkak terjadi pada lansia, maka imbasnya akan semakin membuat penderitanya susah berjalan dan berdampak pada keterbatasan mobilitas. Ukuran kaki yang membesar serta ketidaknyamanan yang dirasa dapat memengaruhi keseimbangan, stabilitas, dan mobilitas secara keseluruhan.

Meningkatnya risiko infeksi kulit

Kaki bengkak menciptakan kondisi yang membuat kulit rentan terkena infeksi. Kelembaban berlebih serta kondisi kulit yang berubah menghadirkan tempat baru bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh dan berkembang. Lansia yang mengalami kaki bengkak berisiko mengalami infeksi kulit seperti selulitis atau infeksi jamur. 

10 Cara Mengobati Kaki Bengkak pada Lansia

Merawat kaki bengkak dengan efektif membutuhkan pendekatan yang menyeluruh yang mencakup perubahan gaya hidup dan intervensi medis.

Dengan menerapkan perubahan gaya hidup dan perawatan diri, penderita dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya mengurangi kaki bengkak dan memperbaiki kesehatan kaki secara menyeluruh. Selain itu, intervensi serta perawatan medis juga memberi jalan untuk mengobati gejala dan penyebab yang tersembunyi.

1. Perubahan gaya hidup dan perawatan diri

Menempatkan kaki tinggi

Meningkatkan posisi kaki saat berbaring atau duduk hingga melebihi tinggi jantung dapat memudahkan aliran darah dan mengurangi kaki bengkak.

Olahraga rutin dan aktivitas fisik

Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah, kekuatan otot, serta kesehatan jantung secara menyeluruh. Hal-hal tersebut dapat membantu mengurangi kaki bengkak.

Mengenakan alas kaki yang nyaman

Memilih alas kaki yang nyaman dan dengan fitting yang proporsional dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki dan mengurangi bengkak.

Menjaga berat badan

Menjaga berat badan hingga ke angka ideal melalui nutrisi yang tepat dan olahraga rutin dapat membantu meredakan rasa sakit di kaki serta mengurangi pembengkakan.

Jangan terlalu lama duduk atau berdiri

Membatasi waktu duduk atau berdiri dapat mencegah penumpukan cairan di kaki. Rajin bergerak dan beristirahat saat sedang berdiri atau duduk untuk meningkatkan posisi kaki dapat meredakan kaki yang bengkak.

Baca Juga: 15 Cara Merawat Lansia dengan Benar di Rumah

2. Penanganan medis dan pilihan perawatan

Diuretik untuk mengurangi retensi cairan

Mengonsumsi obat-obatan diuretik sesuai resep dapat mengurangi retensi cairan dan meredakan kaki bengkak. Obat-obatan ini meningkatkan produksi urin yang nantinya dibuang oleh tubuh.

Stoking kompresi untuk meningkatkan aliran darah

Stoking kompresi dapat memberi tekanan pada kaki sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi kaki bengkak. Cara ini merupakan pendekatan non invasif untuk mengurangi gejala kaki bengkak.

Terapi fisik

Terapi fisik dapat ditempuh untuk memperkuat dan meningkatkan mobilitas. Olahraga dan teknik yang fokus pada penguatan bagian bawah tubuh serta mobilitas dapat membantu mengurangi kaki bengkak dan meningkatkan kesehatan kaki secara menyeluruh.

Obat untuk mengatasi kondisi yang menjadi pemicu

Jika kaki bengkak disebabkan oleh kondisi medis yang menjadi pemicu, maka mengonsumsi obat untuk mengobati penyakit tersebut dapat jadi jalan untuk meredakan kaki bengkak.

Operasi pada kasus tertentu

Pada kondisi di mana kaki bengkak tidak merespon perawatan dan pengobatan biasa, maka operasi dapat menjadi pertimbangan. Prosedur ini bertujuan untuk mengatasi kondisi yang menjadi penyebab kaki bengkak, seperti memperbaiki insufisiensi vena atau membuang cairan yang menumpuk.

Kaki bengkak pada orang tua memang berkaitan dengan beragam penyebab, termasuk faktor usia maupun faktor kondisi medis. Maka dari itu, mengetahui gejala dan cara mengatasi dan meredakannya sangat penting.

Deteksi dini dan penanganan cepat untuk kaki bengkak pada lansia sangat penting untuk mencegah komplikasi yang menanti. Dengan demikian, kondisi medis yang menjadi penyebab bisa diobati, rasa tidak nyaman juga bisa dikurangi, dan perburukan kondisi juga bisa dicegah.

Yang paling penting adalah konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa serta penanganan yang tepat untuk kaki bengkak pada lansia. Dokter dapat memeriksa secara menyeluruh, mengidentifikasi penyebab, serta membuat rencana pengobatan dan penanganan.

Dokter juga dapat memberikan panduan bagaimana mengubah gaya hidup, merekomendasikan intervensi yang tepat, serta memantau perkembangan untuk memastikan pengobatannya responsif.

Asupan Nutrisi yang Tepat untuk Lansia

Demi menghindari masalah kesehatan yang bisa saja terjadi di usia lanjut, pastikan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Ensure Gold menyediakan tambahan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mendampingi pola makan sehari-hari lansia.

Ensure Gold adalah brand nutrisi Dewasa No.1 di dunia dan produk nutrisi yang telah direkomendasikan di Indonesia. Ensure memiliki uji klinis untuk bantu jaga kekuatan dan kesehatan tulang setiap hari!

Ensure Gold dilengkapi dengan HMB (Hydroxy Methyl Butyrate) serta Triple Protein yang terdiri dari whey, kasein, dan kedelai, 13 vitamin, 9 mineral, kaya akan kalsium dan vitamin D, serta serat pangan FOS dan juga asam lemak omega-3 dan 6.

Tersedia dalam rasa vanilla, cokelat, dan gandum, Ensure Gold menawarkan kemudahan dan pilihan nutrisi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian yang dapat membuat tubuh lebih kuat melalui aktivitas sehari-hari serta kekebalan tubuh pada lansia.

SUMBER:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/edema/symptoms-causes/syc-20366493

https://www.drugs.com/medical-answers/medications-swollen-ankles-feet-3566418/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12564-edema

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait