Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Sendi adalah penghubung antartulang yang membantu tubuh bergerak. Sendi terdiri dari dari jaringan yang lebih lunak dari tulang sehingga membuat sistem rangka berfungsi secara utuh. Tanpa adanya sendi pada tubuh manusia, pergerakan tubuh mustahil terjadi.
Ada macam-macam sendi yang juga memiliki berbagai fungsinya masing-masing. Penasaran? Simak informasi berikut ini!
Apa Itu Sendi dan Fungsinya Bagi Tubuh?
Sendi adalah persimpangan antara tulang dan otot yang memfasilitasi gerakan dan stabilitas. Kontraksi otot pada jaringan lunak ini membuat tulang dapat stabil atau bergerak. Sendi berfungsi untuk memutar lengan, menekuk lutut dan siku, hingga memutar leher. Dalam kondisi normal, sendi berfungsi sebagai fasilitator pembuat gerakan dan menahan beban.
Jenis dan karakteristik sendi menentukan fungsinya dalam pergerakan. Dalam anatomi mikroskopis (histologis), macam-macam tulang sendi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni sendi berserat, tulang rawan, dan sinovial.
Sendi berserat atau sendi fibrosa adalah sendi tetap yang terdiri dari kolagen untuk menghubungkan tulang. Sendi berserat biasanya tidak dapat digerakkan (sinartrosis) dan tidak memiliki rongga sendi. Contohnya adalah tulang kepala atau tengkorak.
Lalu, sendi tulang rawan atau kartilaginosa adalah tulang yang dilekatkan kartilago hialin dan fibrokartilago. Sendi ini memberikan stabilitas tetapi tidak banyak bergerak. Contohnya adalah sendi di tulang belakang dan panggul.
Sendi sinovial adalah sendi yang dilekatkan oleh cairan sinovial sehingga semua bagian sendi bisa bergerak bebas. Contohnya adalah pergelangan tangan, bahu, dan lutut.
Macam-macam Sendi Berdasarkan Sifatnya
Macam-macam sendi dan fungsinya di atas diklasifikan lagi berdasarkan karakteristiknya, yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Untuk memahami macam sendi dan contohnya berdasarkan sifatnya, berikut penjelasanya.
1. Sinartrosis (Tidak Bergerak)
Sinartrosis (tidak bergerak) terdiri dari sendi tetap atau berserat. Sendi-sendi ini didefinisikan sebagai dua tulang atau lebih yang berkontak dekat, tetapi tidak memiliki gerakan. Contoh sendi yang tidak dapat digerakkan antara pelat tengkorak dikenal sebagai sutura.
2. Amphiarthrosis (Sedikit Bergerak)
Amphiarthrosis (sedikit bergerak) adalah sifat dari sendi tulang rawan. Sendi ini didefinisikan sebagai dua tulang atau lebih yang menyatu erat sehingga hanya gerakan terbatas yang dapat terjadi. Contoh amphiarthrosis adalah tulang rusuk yang dihubungkan tulang rawan kosta dengan tulang dada. Sendi pada sekitar tulang ini sedikit bisa digerakkan karena dihubungkan tulang rawan hialin.
3. Diartrosis (Bergerak Bebas)
Diartrosis (bergerak bebas) adalah sifat dari sendi yang diisi cairan sinovial sehingga tulang yang bersinggungan dapat bergerak dengan bebas. Pada persendian jenis ini, ujung tulang yang berseberangan ditutupi dengan kartilago hialin, kartilago artikular, dan dipisahkan ruang yang disebut rongga sendi. Contoh diartrosis adalah bahu, pundak, siku, ankle, dan pergelangan tangan.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Merk Susu Yang Baik Untuk Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot!
Jenis Sendi Berdasarkan Gerakan
Dari penjelasan macam-macam sendi di atas, sifat diartrosis sendi sinovial dibagi lagi menjadi enam macam. Berikut penjelasannya:
1. Sendi Peluru
Sendi peluru atau disebut juga ball and socket adalah sendi yang mampu membuat gerakan ke segala arah, termasuk memutar. Persendian ini menghubungkan tulang dengan ujung berbentuk bola dan tulang lainnya seperti mangkuk. Bentuk ini memungkinkan, tulang tersebut seperti bola yang masuk ke dalam mangkuk dan dapat berputar ke segala arah. Contohnya adalah sendi pada bahu dan pinggul.
2. Sendi Engsel
Sendi engsel atau hinge berbentuk seperti seperti engsel pintu yang membuka dan menutup dalam satu arah. Sendi engsel terdiri dari dua atau lebih tulang dengan permukaan artikular yang ditutupi tulang rawan hialin dan dilumasi cairan sinovial. Umumnya, sendi engsel digunakan untuk meluruskan atau menekuk tulang. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku, lutut, dan pergelangan kaki.
3. Sendi Gulung
Sendi gulung atau juga dikenal kondiloid atau ellipsoid mirip dengan sendi engsel, tetapi ligamen dan bentuk oval tulang mencegah sendi ini berputar. Sendi gulung bergerak ke atas dan ke bawah dan dari sisi ke sisi. Sendi pergelangan tangan adalah contoh sempurna dari sendi condylar.
4. Sendi Putar
Sendi putar atau pivot atau trochoid memiliki karakter khas, yaitu satu bagian tulang (atau tulang sumbu) dapat berputar dalam sebuah cincin yang terbentuk dari tulang kedua. Contohnya adalah sambungan antara tulang ulna dan jari-jari yang memutar lengan bawah dan sambungan antara tulang belakang pertama dan kedua di leher.
5. Sendi Geser
Sendi geser atau sambungan pesawat adalah sendi yang mampu menggeser tulang yang satu dengan tulang yang lain. Gerakan ini kecil dan disangga ketat oleh ligamen. Contohnya adalah sendi di pergelangan tangan.
6. Sendi Pelana
Sendi pelana atau saddle adalah sendi yang memungkinkan gerakan bolak-balik dan satu sisi ke sisi lain, tetapi dengan rotasi terbatas. Disebut sendi pelana karena kedua tulang di antara sendi ini menyatu seperti pengendara yang duduk di atas pelana. Sebagai contoh, ada sambungan sadel di pangkal ibu jari yang memungkinkan ibu jari menjauh dari telapak tangan di sepanjang bidang.
Baca Juga: Apa Fungsi Tulang dan Otot? Yuk, Cek di Sini!
Tips Menjaga Kesehatan Sendi pada Tubuh
Setelah memahami cara kerja berbagai jenis sendi di atas, berikut tips menjaga kesehatannya.
1. Bergerak Aktif
Menjaga tubuh tetap aktif, seperti rutin berolahraga, bisa menjadi penanganan pertama untuk mengurangi sakit sendi dan membuatnya tetap sehat. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerakan pada sendi. Olahraga yang bisa dicoba adalah berenang, bersepeda, hingga jogging.
2. Jaga Berat Badan
Menjaga berat badan dalam kondisi ideal dapat meringankan stres pada lutut. Semakin berat tubuh seseorang, semakin berat pula beban yang harus ditopang sendi. Berat badan berlebihan juga bisa memicu gangguan pada sendi.
Baca Juga: Selain Mengonsumsi Nutrisi Susu Untuk Tulang & Sendi, lakukan juga Tips Berikut!
3. Diet Sehat
Mengatur pola makan yang bernutrisi dapat menjaga persendian dan mengurangi gejala radang sendi. Contoh makanan yang sehat untuk kesehatan sendi adalah biji-bijian, kacang-kacangan, ikan air dingin, buah-buahan, sayuran, hingga minyak zaitun.
Selain makanan di atas, asupan nutrisi tambahan untuk menjaga kesehatan sendi juga diperlukan. Sebagai contoh, Anda bisa mengonsumsi Ensure Gold yang kaya akan omega 3 dan omega 6. Kedua zat tersebut merupakan lemak tak jenuh yang dapat menjaga kesehatan sendi, otot, dan jantung. Kandungan zat ini juga membantu mencegah osteoarthritis atau pengapuran sendi.
Tak hanya itu, Ensure Gold juga kaya akan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis dan kolesterol.
Ensure Gold rasa Gandum adalah nutrisi dewasa yang mengandung β - Hidroxy – β – methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein yang dapat mencegah kehilangan massa otot.
Ensure Gold juga mengandung triple protein (kombinasi dari protein whey, kasein, dan soya), 134 vitamin dan 9 mineral, rendah laktosa, dan sumber serat. Kandungan-kandungan ini bisa berguna untuk pemenuhan nutrisi harian yang dibutuhkan lansia.
Ensure gold tersedia dalam 3 varian rasa yang lezat : Vanila, Cokelat dan Gandum yang disukai orang Indonesia.
Itulah penjelasan macam-macam sendi dan tips menjaga kesehatannya. Dengan terpenuhinya asupan nutrisi harian, kesehatan sendi untuk terus beraktivitas pun terjaga.
Tetap Terhubung