PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Pernahkah Ibu memperhatikan bentuk kaki si kecil yang terlihat seperti huruf “X” saat berdiri? Kondisi ini sering disebut sebagai kaki X atau knock knee. Kaki X adalah kelainan pada struktur tulang kaki, di mana lutut saling bersentuhan tetapi pergelangan kaki tetap terpisah saat anak berdiri tegak.
Bentuk kaki ini umumnya normal pada anak usia 2-6 tahun karena pertumbuhan tulang yang masih berkembang. Namun, jika bentuk kaki tidak kembali normal seiring bertambahnya usia atau terlihat semakin parah, hal ini bisa menjadi tanda adanya kelainan tulang atau faktor lainnya.
Yuk, simak penyebab, dampak, dan cara mengatasi kaki X pada anak agar Ibu bisa memberikan perhatian terbaik untuk si kecil!
Penting bagi Ibu untuk mengetahui macam bentuk kaki anak agar bisa membedakan kondisi yang normal dan membutuhkan perhatian medis:
Berikut ini beberapa penyebab kaki X pada anak:
Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dalam tubuh, yang mendukung kekuatan dan pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lunak atau tidak kuat, sehingga memicu kelainan seperti kaki X. Kondisi ini sering disebut riketsia pada anak-anak.
Baca Juga: 12 Buah Tinggi Vitamin D untuk Anak dan Manfaatnya
Beberapa kasus kaki X pada anak dapat disebabkan oleh kelainan genetik. Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah serupa mungkin lebih berisiko mengalami kondisi ini. Faktor genetik juga dapat memengaruhi cara tulang tumbuh dan berkembang.
Kelainan pada pertumbuhan tulang, seperti displasia tulang atau cedera pada lempeng pertumbuhan, bisa menyebabkan kaki X. Dalam beberapa kasus, masalah ini muncul karena tekanan yang tidak merata pada tulang saat anak berjalan atau berdiri.
Lalu, seperti apa dampak bentuk kaki X pada anak? Berikut ini beberapa yang perlu dipahami:
Kaki X dapat memengaruhi postur tubuh anak, menyebabkan cara berjalan yang tidak seimbang. Jika tidak ditangani, ini bisa memicu nyeri pada lutut, pinggul, atau punggung bawah.
Anak dengan kaki X mungkin merasa tidak nyaman saat berjalan jauh atau berlari. Posisi lutut yang tidak normal dapat memberikan tekanan tambahan pada persendian.
Kaki X dapat menyebabkan kelelahan lebih cepat pada otot-otot kaki karena tulang tidak berada dalam posisi yang optimal untuk menopang berat badan.
Bentuk kaki yang tidak sejajar dapat meningkatkan risiko cedera, terutama pada lutut. Anak mungkin lebih rentan mengalami nyeri atau masalah pada ligamen lutut.
Bentuk kaki yang terlihat berbeda dari anak-anak lain dapat membuat si kecil merasa kurang percaya diri, terutama saat memasuki usia sekolah.
Baca Juga: Kaki O pada Anak: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Lalu, bagaimana cara mengatasi kaki X pada anak? Cek beberapa di antaranya berikut ini:
Asupan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan fosfor sangat penting untuk memperkuat tulang anak. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan memicu kelainan seperti kaki X. Ibu bisa memberikan makanan bergizi seperti susu, ikan tuna dan kembung, telur, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
Terapi fisik bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut, pinggul, dan pergelangan kaki agar postur tubuh lebih seimbang. Latihan seperti squat ringan, peregangan paha, atau gerakan yoga anak sering direkomendasikan oleh fisioterapis. Aktivitas ini juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi tekanan berlebih pada sendi lutut. Dengan bimbingan ahli, terapi fisik dapat menjadi langkah efektif untuk memperbaiki kaki X tanpa prosedur invasif.
Sepatu khusus atau alat bantu ortopedi dapat membantu memperbaiki posisi kaki dengan mendistribusikan tekanan secara merata pada tulang dan sendi. Alat ini bekerja untuk memberikan dukungan tambahan pada lutut dan pergelangan kaki, sehingga membantu mengurangi gejala kaki X. Sepatu ini biasanya direkomendasikan oleh dokter ortopedi setelah evaluasi menyeluruh. Penggunaannya perlu konsisten agar hasilnya lebih optimal.
Latihan berjalan yang diawasi oleh ahli terapi gerak dapat membantu anak memperbaiki cara berjalan dan posturnya. Anak diajarkan untuk melangkah dengan posisi kaki yang lebih sejajar, mengurangi tekanan yang tidak merata pada sendi lutut. Latihan ini tidak hanya memperbaiki posisi kaki tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri si kecil dalam bergerak. Kunci dari latihan ini adalah konsistensi dan dukungan dari keluarga.
Kaki X yang tidak membaik setelah anak berusia 7-8 tahun memerlukan perhatian dari dokter ortopedi. Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti X-ray, untuk memastikan penyebab kondisi tersebut. Jika ditemukan adanya gangguan pertumbuhan tulang, dokter dapat merekomendasikan langkah pengobatan yang sesuai, seperti terapi konservatif atau alat penyangga. Konsultasi ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dalam kasus yang parah, seperti kaki X yang disebabkan oleh displasia tulang atau kelainan genetik, operasi mungkin menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki posisi tulang lutut atau menghilangkan tekanan pada persendian yang tidak normal. Meskipun operasi ini jarang diperlukan, hasilnya biasanya sangat efektif untuk memperbaiki struktur kaki anak. Dokter ortopedi akan memastikan operasi dilakukan hanya jika tidak ada opsi lain yang berhasil.
Selain penanganan fisik, dukungan emosional dari keluarga sangat penting bagi anak yang memiliki kaki X. Anak-anak mungkin merasa tidak percaya diri karena bentuk kaki mereka yang berbeda dari teman-temannya. Ibu dapat memberikan semangat dengan menjelaskan bahwa kondisinya dapat diperbaiki dan mendorong mereka untuk tetap aktif. Dukungan emosional ini membantu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anak untuk menjalani terapi dengan konsisten.
Selain memberikan terapi dan perawatan, asupan nutrisi yang seimbang juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang anak. Salah satu solusi yang dapat Ibu pilih adalah Pediasure. Beberapa manfaat Pediasure, yakni:
Ibu, kaki X pada anak memang bisa menjadi perhatian, tetapi dengan langkah yang tepat, kondisi ini dapat ditangani dengan baik. Mulai dari memastikan asupan nutrisi yang cukup, terapi fisik, hingga konsultasi dengan dokter, semua bisa membantu si kecil memiliki kaki yang sehat dan postur tubuh yang optimal.
Jangan lupa, lengkapi kebutuhan nutrisinya dengan Pediasure untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang maksimal.
ID.2025.57346.PDS.1 (v1.1)
SUMBER:
Clubfoot and other foot defects - Children's health issues - MSD manual consumer version. (2024, November 4). MSD Manual Consumer Version. Retrieved December 20, 2024, from https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/birth-defects-of-the-bones-joints-and-muscles/clubfoot-and-other-foot-defects
Knock knee. (2024, April 5). Hospital for Special Surgery. Retrieved December 20, 2024, from https://www.hss.edu/condition-list_knock-knee.asp
Knock knees (Genu Valgum) (for parents). (n.d.). Nemours KidsHealth - the Web's most visited site about children's health. Retrieved December 20, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/knock-knees.html
Knock knees. (n.d.). Boston Children's Hospital. Retrieved December 20, 2024, from https://www.childrenshospital.org/conditions/knock-knees
![]()
Cari tahu tentang kondisi kaki o pada anak, ciri ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Untuk penanganan yang tepat, konsultasikan dengan dokter

Sejak memiliki anak, Ibu mungkin jadi banyak bertanya dan memantau tumbuh kembang Si Kecil. Pertanyaan seperti, “Normalkah tumbuh kembang anak saya?” sering menghampiri pikiran Ibu.
![]()
Keterlambatan berjalan dapat menjadi indikator sesuatu. Ini ciri-ciri, penyebab, serta strategi untuk mengatasi anak yang tidak bisa atau terlambat berjalan
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?