Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Ketika mendengar makanan protein tinggi mungkin yang terlintas dari pikiran Anda yaitu asupan yang identik untuk binaragawan atau atlet. Mereka memang memerlukan protein dalam jumlah tinggi demi membantu membangun otot.
Namun, lansia juga memerlukan protein demi membantu tubuhnya sehat dan aktif. Tubuh lansia yang kekurangan protein akan membuat kekuatan tulang dan massa ototnya berkurang. Tubuh orang yang sudah lanjut usia tidak dapat lagi menggunakan protein seoptimal orang yang lebih muda. Itulah sebabnya lansia perlu lebih banyak protein agar melindungi tubuh dari risiko kehilangan massa otot dan tulang yang rapuh.
Secara spesifik manfaat protein dalam tubuh lansia berguna untuk:
- Membangun dan memperbaiki sel dan jaringan tubuh
- Memelihara kekuatan otot
- Mendukung kesehatan secara keseluruhan
- Menjaga keseimbangan, fleksibilitas, dan ketahanan tubuh
Dengan tulang dan otot yang kuat memudahkan Anda melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti melakukan pekerjaan sederhana, berjalan ke toko untuk membeli sesuatu, atau bermain dengan cucu Anda.
Apa Saja Sumber Protein?
Protein sendiri terbagi dalam dua jenis yaitu protein nabati dan protein hewani. Contoh protein nabati yaitu kacang-kacangan (almond, kedelai, mede, polong, dan kacang tanah), biji-bijian (rami dan chia) serta sayuran (brokoli, jagung, asparagus, dan jamur). Sementara protein hewani di antaranya telur, makanan laut, daging sapi tanpa lemak, susu maupun produk olahannya.
Bagaimana Menerapkan Makanan Tinggi Protein?
Ada banyak cara untuk memasukkan lebih banyak protein ke dalam menu harian Anda. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan demi membantu Anda memenuhi kebutuhan protein:
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
- Buat jurnal makanan yang bergizi untuk memantau jumlah dan jenis makanan yang Anda konsumsi dalam sehari
- Buat rencana makanan mingguan dan memasukkan sumber protein hewani tanpa lemak maupun nabati, serta susu berprotein
- Konsumsi makanan tinggi protein setiap kali makan baik sarapan, makan siang maupun makan malam
- Mencari tahu kebutuhan protein masing-masing yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin
Baca Juga: Apa Perbedaan Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh? Cari Tahu Disini!
Berapa Kebutuhan Protein dalam Sehari?
Usia | Pria | Wanita |
30-49 tahun | 65 gram/hari | 57 gram/hari |
50-64 tahun | 65 gram/hari | 57 gram/hari |
65-80 tahun | 62 gram/hari | 56 gram/hari |
80 tahun ke atas | 60 gram/hari | 55 gram/hari |
Baca Juga: Apa Itu Protein Isolat? Cari Tahu Jawabannya Disini!
Ide Makanan Sehat untuk Diet Tinggi Protein
- Jika Anda suka sarapan dengan sereal, coba tambahkan topping plain yoghurt atau kacang ke dalamnya. Bisa juga sarapan dengan satu telur rebus. Agar lebih praktis Anda bisa merebus beberapa buah telur sekaligus. Kemudian menyimpan di lemari es untuk disantap di hari-hari berikutnya.
- Untuk makan siang, Anda bisa mengonsumsi sup protein tinggi yang di dalamnya terdiri dari daging yang empuk dan kacang. Makanan ini cocok diberikan pada lansia yang kesulitan mengonsumsi makanan dengan tekstur agak keras.
- Makanan untuk makan malam bisa dibuat dari dada ayam atau ikan yang dipanggang yang dipadukan sepiring biji-bijian dan sayuran. Untuk menambahkan rasa, Anda juga bisa berikan keju cottage.
Demikian penjelasan singkat terkait manfaat protein dalam tubuh untuk lansia. Selain dari makanan, manfaat protein dalam tubuh lansia bisa diperoleh dari susu Ensure. Pasalnya, susu rendah laktosa ini mengandung kombinasi formula unik berupa Triple Protein (kombinasi dari Whey, Kasein, dan Soya) yang baik untuk mendukung kekuatan otot. Didukung juga dengan nutrisi lainnya, seperti vitamin D dan kalsium yang tinggi, serta 14 vitamin dan 9 mineral, omega-3 dan 6, dan serat pangan.
Keunggulan lainnya susu Ensure juga memiliki rasa yang enak dan kandungan laktosa yang rendah. Agar Anda bisa merasakan manfaat yang maksimal, konsumsi susu Ensure 2 kali sehari ya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Tetap Terhubung