Apa Itu Sistem Daya Tahan Tubuh dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Sistem Daya Tahan Tubuh Imun dan Bagaimana Cara Kerjanya?

cara kerja sistem imun tubuh
cara kerja sistem imun tubuh
cara kerja sistem imun tubuh
Tags:

Pandemi Covid-19 sejak 2019 berkembang pesat menginfeksi jutaan orang dengan beragam gejala dan tingkat keparahan di berbagai belahan dunia.

Uniknya, ada orang yang terinfeksi virus SARS-COV-2 dengan kondisi parah, bahkan hingga meninggal. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang terpapar Covid-19 namun sama sekali tidak merasakan gejala atau hanya gejala ringan.

Lalu, mengapa ada perbedaan kondisi padahal virusnya sama? Hal ini disebabkan sistem imun atau daya tahan tubuh setiap individu berbeda.

Tapi, apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh dan bagaimana cara kerjanya untuk melindungi kita dari serangan penyakit seperti Covid-19? Yuk, ikuti pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Sistem Imun Tubuh

Sistem imun tubuh adalah sistem pertahanan tubuh manusia terhadap serangan substansi asing, baik yang berasal dari luar maupun dalam tubuh sendiri, yang terpapar ke tubuh kita.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sistem imun dikenal juga dengan nama daya tahan tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh ini meliputi pertahanan tubuh bawaan dan pertahanan adaptif. Selain itu, ada juga pertahanan tubuh pasif.

Sistem pertahanan tubuh bawaan (innate immune system) adalah sistem kekebalan tubuh yang bersifat umum untuk melindungi dari serangan bakteri atau virus. Contoh sistem pertahanan tubuh bawaan adalah kulit dan sel epitel usus.

Selanjutnya, sistem pertahanan tubuh adaptif merupakan kekebalan spesifik terhadap bakteri atau virus tertentu yang akan diingat oleh tubuh. Sehingga, tubuh memberikan perlawanan ketika bakteri atau virus yang sama datang kembali.

Contohnya, saat manusia terinfeksi virus atau saat tubuh kita divaksin.

Pertahanan tubuh pasif “dipinjam” dari sumber lain dan bertahan dalam waktu yang singkat. Contohnya, antibodi dalam air susu ibu memberi bayi daya tahan tubuh sementara dari penyakit yang diderita sang ibu.

Cara Kerja Sistem Imun Tubuh

Saat tubuh merasakan substansi asing yang disebut antigen, sistem imun bekerja untuk mengenali antigen itu dan memusnahkannya.

Antigen sendiri merupakan zat (umumnya berupa protein) yang ada di permukaan dari sel, virus, bakteri, jamur. Zat inilah nanti yang dikenali oleh daya tahan tubuh untuk kemudian dihancurkan atau dilawan.

Ada dua sel imun utama. Kedua sel imun utama dalam tubuh adalah sel limfosit B dan sel limfosit T.

Sel limfosit B bertugas untuk membuat antibodi yang juga disebut immunoglobulin. Protein ini mengunci antigen yang spesifik. Setelah terbentuk, antibodi biasanya tinggal di dalam tubuh kita untuk memerangi virus atau bakteri yang sama lagi.

Antibodi menetralkan racun yang dihasilkan oleh organisme dan mengaktifkan komplemen, yakni sekelompok protein bagian dari sistem imun yang membantu membunuh bakteri, virus, dan se-sel yang terinfeksi. Sedangkan sel limfosit T berfungsi untuk melawan sel dalam tubuh yang telah terinfeksi oleh penyakit. Contohnya, sel limfosit T memiliki peran besar dalam melawan kanker.

Fungsi Sistem Imun

Sistem daya tahan tubuh manusia terdiri dari berbagai organ, sel, dan protein yang bekerja bersama-sama melindungi tubuh kita dari “penyusup” seperti bakteri, virus, jamur, dan zat  beracun.

Fungsi utama imun tubuh adalah melindungi tubuh dari patogen atau kuman yang bisa membawa penyakit. Setelah itu, sistem ini akan mengeluarkan patogen dari tubuh. Selain itu, fungsi sistem imun bagi tubuh manusia adalah menganalisis serta menetralisir berbagai zat berbahaya.

Daya tahan tubuh juga berjuang melawan penyakit yang bisa merusak tubuh kita dan memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak.

Cara Menjaga Sistem Imun Tubuh

Menjaga imun tubuh adalah prioritas. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem imun tubuh:

1. Tidur yang cukup

Tidur berkualitas terkait erat dengan daya tahan tubuh.  Istirahat yang cukup dapat menjadi langkah meningkatkan imunitas tubuh. Tidur lebih banyak saat sakit memungkinkan daya tahan tubuh melawan penyakit dengan lebih baik.

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Posisi Tidur Yang Baik Untuk Kesehatan Jantung

2. Konsumsi lebih banyak makanan nabati

Makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat menjadi cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal.

Antioksidan dalam makanan tersebut membantu mengurangi peradangan dengan memerangi senyawa tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan peradangan ketika mereka menumpuk di tubuh dalam tingkat tinggi.

3. Makan Lebih Banyak Lemak Sehat

Lemak sehat, seperti yang terkandung dalam minyak zaitun serta salmon, dapat meningkatkan respons daya tahan tubuh terhadap patogen dengan mengurangi peradangan.

Peradangan tingkat rendah adalah respons normal terhadap stres atau cedera, tetapi peradangan kronis dapat menekan sistem kekebalan kita.

4. Makan banyak makanan terfermentasi atau suplemen probiotik

Makanan terfermentasi kaya akan bakteri menguntungkan seperti probiotik yang baik bagi saluran pencernaan. Makanan fermentasi misalnya yogurt, sauerkraut, kimchi, kefir, dan natto.

5. Kurangi konsumsi gula

Riset menunjukkan penambahan gula dan karbohidrat rafinasi bisa berkontribusi terhadap kelebihan berat badan dan obesitas. Padahal, obesitas bisa meningkatkan risiko sakit.

6. Rutin berolahraga

Anda bisa melakukan olahraga seperti jalan cepat, sepeda, jogging, dan berenang secara rutin. Studi menunjukkan bahwa bahkan satu sesi olahraga ringan dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Ternyata, Ini Manfaat Bersepeda Untuk Kesehatan Jantung

7. Tetap terhidrasi

Mencegah dehidrasi tidak selalu melindungi dari kuman dan virus, tetapi penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Dehidrasi bisa mengakibatkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, fokus, suasana hati, pencernaan, serta fungsi jantung dan ginjal. Komplikasi ini meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

8. Kelola stres

Menghilangkan stres dan kecemasan adalah kunci untuk menjaga sistem imun dalam tubuh bekerja optimal. Stres jangka panjang meningkatkan peradangan, serta ketidakseimbangan dalam fungsi daya tahan tubuh.

9. Konsumsi Suplemen

Salah satu suplemen untuk membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal adalah Ensure Gold. Ensure Gold, nutrisi dewasa no 1 di dunia dan memiliki uji klinis untuk kekuatan setiap hari agar hidup makin berkualitas.

Ensure Gold dengan varian rasa baru, yaitu Gandum mengandung triple protein yang menyediakan asam amino yang berkesinambungan untuk sintesa protein sehingga mudah diserap, dicerna, dan bertahan lama di dalam tubuh.

Ensure Gold rasa Gandum mengandung β - Hidroxy – β – methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein sehingga dapat mencegah kehilangan massa otot atau berat badan.

Penelitian membuktikan bahwa suplementasi 1,5 gram HMB setiap hari selama 8 minggu signifikan meningkatkan kekuatan. Ensure Gold rasa Gandum juga mengandung 100 persen minyak nabati. MUFA, PUFA, minyak bunga matahari, canola, dan kedelai yang baik untuk fungsi jantung.

Tak hanya itu, nutrisi dewasa ini juga mengandung Omega 3 dan 6, Vitamin C, E, A dan D; serta zinc yang penting dalam membantu menjaga daya tahan tubuh. Imun tubuh adalah sistem daya tahan tubuh yang harus dijaga.

Jadi, jangan ragu mengonsumsi Ensure Gold rasa Gandum untuk membantu menjaga daya tubuh, ya!

SUMBER:

Coronavirus disease (COVID-19) pandemic - WHO. Retrieved on August 29, 2022 from https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019  

Sistem Imunitas - Kemendikbud. Retrieved on August 29, 2022 from https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Bio%20Sistem%20Imunitas-ns/Topik-1.html

Zat Gizi Penting Penunjang Sistem Imun - Unika Atma Jaya. Retrieved on August 29, 2022 from https://atmajaya.ac.id/web/KontenFakultas.aspx?gid=berita-fakultas&ou=teknobiologi&cid=2022-berita-tekpang-zat-gizi-penting  

Immune System (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved on August 29, 2022 from  https://kidshealth.org/en/parents/immune.html  

Immune response - MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved on August 29, 2022 from https://medlineplus.gov/ency/article/000821.htm  

Lymphocyte - Genome. Retrieved on August 29, 2022 from https://www.genome.gov/genetics-glossary/Lymphocyte  

lymphoblast - Britannica. Retrieved on August 29, 2022 from https://www.britannica.com/science/lymphoblast  

The Immune System - Johns Hopkins Medicine. Retrieved on August 29, 2022 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/the-immune-system  

The Sleep-Immune Crosstalk in Health and Disease - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30920354/  

Functional Foods for Health: The Interrelated Antioxidant and Anti-Inflammatory Role of Fruits, Vegetables, Herbs, Spices and Cocoa in Humans - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27881064/  

What to Eat to Boost Your Immune System - Cleveland Clinic. Retrieved on August 29, 2022 from https://health.clevelandclinic.org/food-to-boost-your-immune-system/  

Effects of stress on immune function: the good, the bad, and the beautiful - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24798553/  

The history of probiotics: the untold story - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25576593/  

A Historical and Scientific Perspective of Sugar and Its Relation with Obesity and Diabetes - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28507007/  

Exercise and the Regulation of Immune Functions - NIH. Retrieved on August 29, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26477922/  

Water, Hydration and Health - PMC. Retrieved on August 29, 2022 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908954/  

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait