Apa Itu Disiplin Positif dan Bagaimana Cara Mengajarkannya?

Apa Itu Disiplin Positif dan Bagaimana Cara Mengajarkannya?

disiplin positif
disiplin positif
disiplin positif

Sebagai orang tua, kita tentu ingin mendidik anak-anak kita agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan dapat mengatur diri mereka dengan baik. Salah satu aspek penting dalam proses mendidik anak adalah mengajarkan disiplin. Namun, tahukah Ibu bahwa ada cara yang lebih efektif dan penuh kasih dalam mendisiplinkan anak, yaitu melalui disiplin positif?

Disiplin positif tidak memberikan hukuman atau peraturan yang ketat, tetapi lebih tentang mengajarkan anak bagaimana bertanggung jawab atas tindakannya dengan cara yang mendukung perkembangan emosional dan mental mereka.

Berikut ini kita akan membahas lebih dalam mengenai disiplin positif, cara mengajarkan anak disiplin, serta contoh penerapan disiplin positif di rumah.

Apa Itu Disiplin Positif?

Disiplin positif adalah pendekatan yang menekankan pada pembelajaran dan penguatan perilaku yang baik pada anak, tanpa mengandalkan hukuman fisik atau ancaman. Pendekatan ini berfokus pada komunikasi yang terbuka, empati, dan pemahaman terhadap kebutuhan emosional anak. Dalam disiplin positif, orang tua berperan sebagai pendamping yang membimbing anak untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Tujuan utama dari disiplin positif adalah untuk mengajarkan anak agar dapat bertanggung jawab atas perilakunya, tidak hanya untuk menghindari hukuman, tetapi juga karena mereka memahami alasan di balik aturan yang ada. Dengan cara ini, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan mampu mengelola emosi mereka dengan lebih baik.

7 Cara Mengajarkan Anak Disiplin Positif

Ada beberapa cara mengajarkan anak disiplin positif, misalnya:

1. Jadilah Teladan yang Baik

Ibu, anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi Ibu untuk menunjukkan perilaku yang ingin ditanamkan pada anak. Jika Ibu ingin anak disiplin dalam mengatur waktu, bersikap sopan, atau menjaga kebersihan, pastikan Ibu juga menunjukkan perilaku tersebut. Anak akan lebih mudah mengikuti contoh langsung daripada hanya mendengar perintah.

2. Berikan Penjelasan yang Jelas

Dalam disiplin positif, penting untuk memberikan penjelasan yang jelas mengenai aturan dan konsekuensi. Alih-alih memberi perintah tanpa alasan, ajak anak berdiskusi mengenai alasan di balik suatu aturan. Misalnya, jika Ibu meminta anak untuk menyelesaikan tugas rumah sebelum bermain, jelaskan bahwa hal itu penting agar anak belajar bertanggung jawab dan mengatur waktu.

Baca Juga: Apa Saja Hak dan Kewajiban Anak di Rumah? Ini Penjelasannya!

3. Fokus pada Perilaku, Bukan pada Anak

Ketika Si Keci berbuat kesalahan, penting untuk fokus pada perilaku yang perlu diperbaiki, bukan pada anak sebagai pribadi. Misalnya, jika anak membuat kekacauan, katakan "Kita harus membersihkan ini karena meja harus tetap bersih," bukan "Kamu selalu membuat kekacauan." Hal ini membantu anak memahami bahwa tindakan mereka yang perlu diperbaiki, bukan bahwa mereka adalah anak yang buruk.

4. Gunakan Penguatan Positif

Berikan pujian atau penghargaan kepada anak ketika mereka menunjukkan perilaku yang baik. Penguatan positif ini tidak hanya membuat anak merasa dihargai, tetapi juga memberi mereka motivasi untuk terus melakukan hal-hal yang positif. Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa diminta, beri pujian seperti, "Ibu sangat bangga karena kamu sudah menyelesaikan tugas dengan baik."

5. Tetap Konsisten dengan Aturan

Disiplin positif membutuhkan konsistensi. Ibu perlu menetapkan aturan yang jelas dan tetap konsisten dalam penerapannya. Ketika anak mengetahui bahwa aturan yang diterapkan akan selalu sama, mereka akan merasa lebih aman dan mengerti apa yang diharapkan dari mereka. Jika Ibu mengatakan tidak boleh menonton televisi sebelum selesai makan, pastikan aturan ini diterapkan setiap kali.

6. Ajarkan Konsekuensi yang Logis

Ketika anak melakukan kesalahan, ajarkan mereka tentang konsekuensi yang logis dari tindakan mereka. Misalnya, jika anak lupa membereskan mainannya, mereka bisa kehilangan waktu bermain untuk sementara waktu. Konsekuensi ini harus berhubungan langsung dengan perilaku yang dilakukan, sehingga anak dapat memahami alasan di baliknya.

7. Berikan Pilihan

Memberikan anak pilihan dapat membantu mereka merasa lebih mandiri dan terlibat dalam keputusan. Misalnya, jika anak tidak ingin pergi tidur tepat waktu, Ibu bisa memberikan pilihan seperti, "Kamu bisa memilih untuk tidur sekarang atau dalam 10 menit, tetapi kamu harus tidur tepat waktu agar bisa bangun pagi untuk sekolah." Dengan memberikan pilihan, anak belajar untuk membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab atas pilihannya.

5 Contoh Penerapan Disiplin Positif di Rumah

Berikut ini beberapa contoh penerapan disiplin positif di rumah:

1. Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak

Setiap anak perlu diajarkan untuk bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka. Ibu bisa memberikan tugas-tugas sederhana seperti membereskan tempat tidur atau membantu menata meja makan. Saat anak melakukan tugas ini dengan baik, beri pujian dan jika mereka lupa, ingatkan dengan lembut tanpa marah. Hal ini mengajarkan anak untuk menjadi lebih mandiri.

2. Menggunakan Jadwal Harian yang Konsisten

Membantu anak untuk mengatur waktu mereka dengan jadwal harian yang konsisten adalah contoh disiplin positif yang efektif. Ibu bisa membuat jadwal yang jelas untuk kegiatan anak, seperti waktu belajar, bermain, dan tidur. Jadwal ini memberikan rasa aman dan membantu anak untuk terbiasa dengan rutinitas, serta memahami bahwa setiap kegiatan ada waktunya.

3. Mengajarkan Empati melalui Diskusi

Setelah anak melakukan kesalahan, Ibu bisa mengajak mereka berbicara mengenai bagaimana perasaan orang lain. Misalnya, jika anak memukul temannya, ajak mereka untuk berbicara tentang perasaan teman tersebut dan bagaimana seharusnya mereka memperlakukan teman dengan lebih baik. Ini membantu anak memahami pentingnya empati dan menghargai orang lain.

4. Memberikan Pilihan dalam Pekerjaan Rumah

Salah satu contoh penerapan disiplin positif adalah dengan memberikan anak pilihan dalam melakukan pekerjaan rumah. Alih-alih memerintah anak untuk langsung melakukan pekerjaan rumah, Ibu bisa memberikan pilihan, seperti, "Kamu bisa memilih untuk merapikan mainan atau menyapu halaman, tapi kedua tugas ini harus diselesaikan hari ini." Hal ini mengajarkan anak untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.

5. Mengajarkan Manajemen Waktu

Terakhir, Ibu bisa mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola waktu mereka dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan menggunakan timer atau jam pasir untuk menentukan waktu bermain atau belajar. Dengan cara ini, anak belajar bahwa setiap kegiatan memiliki waktu yang tepat dan penting untuk mengatur waktu mereka dengan bijak.

Baca Juga: 15+ Aktivitas Anak di Rumah Yang Seru Agar Anak Cerdas!

Rekomendasi Asupan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak

Disiplin positif adalah cara yang efektif untuk mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan empatik. Dengan memberikan penguatan positif, menjelaskan aturan dengan jelas, serta menetapkan konsekuensi yang logis, Ibu dapat membantu anak untuk belajar mengatur diri mereka dengan lebih baik. Penerapan disiplin positif di rumah juga akan mendukung perkembangan emosional dan mental anak, serta membuat mereka merasa dihargai dan didukung.

Untuk mendukung tumbuh kembang anak yang lebih optimal, Ibu dapat memilih produk seperti Pediasure. Pediasure mengandung Triple Protein, Arginine, dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan ini baik untuk mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung perkembangan tinggi badan yang optimal.

 

ID.2024.56926.PDS.2 (v2.0)

SUMBER: 

Positive Discipline Association - What is Positive Discipline. (n.d.). Retrieved December 4, 2024, from https://www.positivediscipline.org/about-positive-discipline

American SPCC. (2024, October 24). What is Positive Discipline? | American SPCC. Retrieved December 4, 2024, from https://americanspcc.org/what-is-positive-discipline/

UNICEF. (n.d.). When your child misbehaves - How to discipline positively: For parents of young children. Retrieved December 4, 2024, from https://www.unicef.org/easterncaribbean/media/3541/file/Positive%20Discipline.pdf

Harris, N. (2023, July 3). How to Practice Positive Discipline at Home. Parents. Retrieved December 4, 2024, from https://www.parents.com/kids/discipline/strategies/how-to-practice-positive-discipline-at-home/

Department of Health & Human Services. (n.d.-b). Discipline and children. Better Health Channel. Retrieved December 4, 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/discipline-and-children

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil